Aroma
gurih kastengels, hmmmm....Wangi nanas dan cengkih menyeruak dari kue nastar,
serta semerbak manis dan legit kue lidah kucing, benar-benar “menggoda”
hidungku yang sedang berpuasa.
Tak
hendak mencicipi kue kue mungil ini, karena memang belum saatnya berbuka. Tapi
tanganku tak segera lepas dari toples berisi kue-kue yang selalu muncul ketika
menjelang hari raya ini.
Mau
pesan berapa toples ya. Aku segera berhitung. Aku pesan apa ya, karena semalam
sudah mengiyakan tawaran seorang teman, 4 toples nastar. Sementara temanku
kuliah juga menyodorkan penawaran yang sama, kastengels, nastar, putri salju
dan kue almond, serta kue kacang mete. Penampilan fisik kue nyaris mirip. Hanya
beda di packagingnya, lebih kelihatan wah. Aku akhirnya memesan kue kering
berlapis mete, dan nastar (lagi), masing-masing 2 toples.
Karena
tak kuasa menolak, aku juga sudah mengiyakan tawaran teman lainnya lagi untuk membeli
mete goreng rasa gurih, pedas, dan orisinal. Oh aku lapar mata.... Apalagi sebelumnya
aku sudah pesan kue kastengels bikinan teman sekantor, yang cukup menggoda.
Bagaimana
tidak lapar mata, aku masih sempat sempatnya menanyakan apa tidak ada jenis kue
yang baru lagi, selain nastar dan kastengels ? Jawaban mereka kompak, orderan
untuk jenis kue yang disebut tadi sudah membuat kewalahan. Dan pesanan
terbanyak memang seragam, lagi lagi nastar, kastengels dan lidah kucing, jadi
primadona.
Nastar
dan kastengels memang favorit. Nastar berasal dari bahasa Belanda, yaitu
Annanas atau nanas dan Taart atau tar, sehingga bisa diartikan
sebagai tar nanas. Sebenarnya kue ini terinspirasi dari kue pie buatan orang
Eropa dengan isian buah bluberi dan apel.
Tapi, karena di Indonesia saat itu sulit menemukan kedua buah tersebut, maka kemudian memanfaatkan nanas yang tumbuh banyak di negara tropis. Nastar ala Indonesia punya bentuk lebih kecil dibandingkan pie atau kue tar Eropa umumnya.
Tapi, karena di Indonesia saat itu sulit menemukan kedua buah tersebut, maka kemudian memanfaatkan nanas yang tumbuh banyak di negara tropis. Nastar ala Indonesia punya bentuk lebih kecil dibandingkan pie atau kue tar Eropa umumnya.
Nama nastar juga diambil dari nastaart yang berarti kue nanas. Sedangkan dalam bahasa Inggrisnya dinamakan pineapple tarts, atau pineapple nastar roll, yang populer saat masyarakat merayakan Natal. Dalam Bahasa Hokian, nastar diartikan sebagai ong lai (buah pir emas) yang berarti 'kemakmuran datang kemari', rezeki, dan keberuntungan. Warna emas, manis dan lembutnya isi nanas melambangkan rezeki yang manis, dan melimpah.
Seiring majunya teknologi dan pengetahuan, kue ini sudah dikembangkan dalam berbagai varian rasa, seperti stroberi, blueberi, dan lain-lain. Bahkan nastar yang dinobatkan sebagai kue rumahan, kini banyak diperjualbelikan di toko roti, toko kue, dan pasar swalayan dalam kemasan toples plastik.
Menjelang
Lebaran begini, berkeliling ke beberapa toko cookies langganan, jualannya
hampir mirip semua. Kalau toh ada yang beda, tambahannya biasanya hanyalah ada cokelat.
Di
beberapa grup whatsaapku setiap malam berseliweran info penawaran kue Lebaran
itu.
Lebaran
sebentar lagi. Saat tulisan ini kubuat, Lebaran 18 hari lagi. THR (tunjangan
hari raya) mungkin belum dibagikan. Tapi hiruk pikuk para ibu berbelanja seolah
tak bisa direm.
Di
kantorku yang kebetulan 90 persen perempuan, wuih setiap hari terjadi
transaksi, meski sebatas baru pesan memesan. Mulai dari kerudung, mukena, kain
batik. Yang paling heboh adalah makanan, dan minuman. Aneka cookies Lebaran seperti
nastar, putri salju, kastengels, lidah kucing, semprit, kue bawang, sagu keju,
cheese stick, widaran keju, kue kering kacang mete, bola bola cokelat, mocha chip, choco chip, kue semprong, kue
pluntir, dll.
Belum
lagi yang langsung buatan pabrik, semacam biskuit Khong Ghuan, Monde, Oat
Choco, Roka Wafer Ball, Astor, aneka wafer segala merek, dan kudapan lumer
macam jelly. Semua ditawarkan. Semua dicari dan diinginkan, sesuai selera.
Aneka minuman segar, seperti jus apel, teh melati botolan, laris manis. Tinggal
tentukan pilihan !
Benar-benar
rejeki Lebaran yang manis.
Onny
8 Juni 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar